Pages

Monday, 5 August 2013

Pada Akhirnya...

Umur orang nggak ada yang tau. Rahasia Allah. Kalau memang sudah waktunya nggak akan ada yang bisa ngehindar dari takdir yang emang sejak kita lahir juga sudah dituliskan..

Mikirin hal hal kaya gini emang selalu bikin merinding ><

Tepat 2 hari yang lalu, waktu saya lagi tiduran di kasur kamar sambil main laptop dan lagi nulis curhat curhat nggak jelas gitu.... saya dapet kabar, Om saya meninggal. Dug, kaget. Nggak nyangka...... Akhirnya sekeluarga langsung seketika berangkat ke Gresik, buat melayat.

Saya nggak nangis, saya juga heran kenapa saya nggak nangis. Ayah saya nangis, Ibu saya nangis, Kakak saya juga nangis, Adik saya sih masih kecil jadi belum ngerti bener kali ya.... tapi saya nggak nangis. Sampe di Gresik liat Om saya juga saya belum nangis, sedih sih.... tapi nggak nangis. Terus saya masuk ke kamar Tante, tante saya lemes sekali...... nangis terus, pingsan, diem, nangis lagi, mau bangun buat shalat Ashar aja nggak kuat terus langsung pingsan lagi, nangis lagi.. akhirnya saya ikutan nangis ngeliat tante saya, saya emang nggak paham bener rasa kehilangannya sebesar apa. Tapi saya cukup tau kalo emang fase fase dalam hidup saat kehilangan dan mengikhlaskan itu...susah sekali pasti.

Om saya itu guru. Beliau semasa hidupnya baiik banget. Saya lumayan deket sih sama Om, kalo saya lagi di Gresik biasanya yang suka nganter bolak balik dari rumah nenek saya yang dari ibu ke yang dari ayah ya Om saya yang itu. Orangnya murah senyum sekali, sabar sekali, peduli sekali, pokoknya baiik banget deh. Beliau kena serangan stroke waktu lagi jadi imam shalat tarawih di masjid sekitar rumahnya, baru dapet satu salam beliaunya nggak kuat karena sakit, dan besoknya langsung di ambil sama Allah. 
Saya ikut nyalatin jenazahnya kemaren. Yang shalat banyak banget. Sampe lapangan depan masjid di desa saya itu penuh sama motornya orang orang yang mau nyalatin Om saya itu. Imam Shalatnya tanya"Sampun dereng?" dan jawabannya "dereng" terus sampe tiga kali karena orang orang yang mau nyalatin dateng terus nggak berhenti berhenti. Banyaaak banget. Saya merinding sekali. Masjidnya hampir penuh, Shafnya banyak... saya bener bener merinding. Almarhum Om saya itu pasti sudah meninggalkan kesan yang baik sekali... saya juga ingin.

Saya takut. Saya jadi mikir..... nanti kalo udah tiba waktu saya bagaimana? saya udah ngapain aja? amalan saya apa nggak kalah besar sama dosa dosa yang saya timbun? saya semasa hidup udah berbuat baik sama siapa aja...membekas di hati siapa aja, memberi kenangan baik atau malah kenangan pahit buat mereka... apa nanti yang nyalatin saya bisa sebanyak itu? 

Saya jadi kepikiran quote yang intinya kaya gini:
//pada akhirnya, tidak akan ada yang ingat bahwa kamu pernah meraih nilai sempurna di kertas ulanganmu, atau seberapa sering kamu mendapat high score di game favoritmu, atau sesederhana merek sepatu apa yang kamu pakai, atau bahkan seberapa hebatnya kamu saat bisa memasukkan bola dengan nilai 3 point dan akhirnya membawa kemenangan untuk tim-mu di detik terakhir. Berbuat baik dan menolong sesama, pada akhirnya itulah yang akan mereka ingat.//

اَللّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِاْلاِسْلاَمِ وَاخْتِمْ لَنَا بِاْلاِيْمَانِ وَاخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ
Alloohummakhtim lanaa bil-islaami wakhtim lanaa bil-iimaani wakhtim lanaa bi husnil khootimati
“Ya Allah, akhirilah hidup kami dengan islam, akhirilah hidup kami dengan membawa iman, akhirilah hidup kami dengan husnul khotimah”

Thursday, 2 August 2012

to think about..

“Aku khawatir terhadap suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan. Keyakinan hanya tinggal pemikiran, yang tak berbekas dalam perbuatan. Banyak orang baik tapi tak berakal, ada orang berakal tapi tak beriman. Ada lidah fasih tapi berhati lalai, ada yang khusyuk namun sibuk dalam kesendirian. Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis. Ada ahli maksiat rendah hati bagaikan sufi. Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat dan ada yang banyak menangis karena kufur nikmat. Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat dan ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut. Ada yang berlisan bijak tapi tak memberi teladan dan ada pelacur yang tampil sebagai figur. Ada orang yang berilmu tapi tak paham, ada yang paham tapi tak menjalankan. Ada yang pintar tapi membodohi, ada yang bodoh tak tahu diri. Ada orang beragama tapi tak berakhlak dan ada yang berakhlak tapi tak bertuhan. Lalu di antara semua itu, di mana aku berada?
(Ali bin Abi Thalib)



from: Mbak Siska

Saturday, 4 February 2012

Allah Knows

We Always Asked: "Why was I tested?"
Al-Qur'an Answered:  "Do men think that they will be left alone saying,'We believe', and that they will not be tested? We did test those before them, and Allah will certainly know those who are true from those who are false." [29:2-3]


We Always Asked: "Why I never get what I wanted?"
Al-Qur'an Answered: " It is possible that you dislike a thing which is good for you, and that you love a thing, which is bad for you. But Allah knows, while you know not." Surah Al-Baqarah [2:216]


We Always Asked: "Why Was I burned This Way?"
Al-Qur'an Answered:"Allah does not place a burden to a soul greater than it can bear. It gets every good that it earns, and it suffers every ill that it earns." Surah Al-Baqarah [2:286]& " So verily, with every difficulty there is relief: (repeated) Verily, with every difficulty there is relief." Surah Al-Insyirah [94:5-6]


We Always Asked: "Why I am Losing Hope?"
Al-Qur'an Answered: "So lose not heart, nor fall into despair: For you will be superior if you are true in Faith." Surah Al-Imran [3:139]


We Always Asked: "How can I Face it?!"
Al-Qur'an Answered: " O you who believed! Persevere in patience and constancy; vie in such perseverance; strengthen each other; and fear Allah that you may prosper." Surah Al-Imran[3:200] & "And seek(Allah's) help with patient, perseverance and prayer: It is indeed hard, except to those who bring a humbly submissive (to Allah)." Surah Al-Baqarah [2:45]


We Always Asked: "What do I get from all these?"
Al-Qur'an Answered: "Indeed, Allah has purchased from the believers their lives and properties (in exchange) for that they will have the garden (of Paradise)..." Surah At-Taubah [9:111]


We Always Asked: "To Whom Could I Depend?"
Al-Qur'an Answered: "(Allah) suffice me: there is no god but He: On Him is my trust- He the Lord of the Throne (of Glory) Supreme." Surah At-Taaubah [9:129]


We Always Asked: "But I can't take it anymore!"
Al-Qur'an Answeres: "...and never give up hope of Allah's Soothing Mercy; truly No one despairs of Allah's Soothing Mercy. except Those who have no faith." Surah Yusuf [9:87]& "Despairs not of the Mercy of Allah: for Allah forgives All sins for He is Often- Forgiving, Most Merciful." Surah Az-Zumar [39:53]


Scaled_large

Saturday, 12 November 2011

something to learn.


jangan pernah menganggap ajaran agama itu kuno dan mitos belaka, karena mungkin saja, ilmu pengetahuan yang kamu punya dan kamu banggakan saat ini, dua ribu tahun lagi hanya dianggap tak lebih dari mitos oleh orang orang dimasa itu. tak mau kan?