"Suatu malam Rasulullah hendak pergi ke sebuah pertemuan mendadak selepas isya, meninggalkan Aisyah di rumah. Aisyah menunggu cukup lama, namun Rasulullah tak kunjung datang. Lama waktu berlalu, hingga mendekati tengah malam. Sebenarnya Aisyah sudah merasa sangat mengantuk tetapi ia begitu mencintai suaminya. Ia tidak mau kalau Rasulullah nanti pulang tidak ada yang membukakan pintu untuknya, maka Aisyah pun duduk bersandar di pintu semalaman menunggu Rasulullah, hingga ia tertidur. Di sisi lain pintu, seseorang tengah tertidur dalam posisi duduk bersandar juga. Ia adalah Rasulullah. Sebenarnya, Majlis yang didatanginya selesai agak larut karena sifatnya yang sangat penting. Namun, Rasulullah tidak berani mengetuk pintu karena ia menyangka Aisyah sudah tertidur. Ia begitu mencintai Aisyah hingga ia tidak mau membangunkanya. Seorang Rasul Utusan Tuhan yang dihormati jutaan orang pada masanya, memilih tidur bersandar di pintu di teras rumahnya karena tak mau membangunkan Aisyah yang begitu dicintainya Sepertiga malam terakhir menjelang. Disana kita dapati dua hamba Allah yang saling mencintai. Aisyah yang memilih menunggu Rasulullah pulang hingga tertidur bersandar di pintu karena cintanya. Rasulullah yang tertidur bersandar di pintu yang sama di sisi luar, karena menyangka Aisyah sudah tertidur dan tak ingin membangunkanya."
:")